
Pada akhir pekan ini, pekan keenam Go-Jek Liga 1 akan mempertemukan Persija Jakarta kontra Persib Bandung. Jika tak aral melintang kedua kesebelasan dijadwalkan akan bersua di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (28/4/2018).
Segala bentuk persiapan, agaknya sudah digaungkan lima hari jelang pertandingan. Utamanya, menyoal keamanan saat pertandingan digelar, sebab, sudah bukan cerita baru saat Persija bersua Persib diprediksi stadion akan dipenuhi sesak oleh para pendukung.
Di sisi lain, tak sedikit pihak yang juga menanti-nanti laga sarat gengsi ini termasuk juga legenda Persija, Dede Sulaiman. Pemain asli binaan tim Ibu Kota era 1970 ini juga memiliki pandangan menyoal bagaimana Persija dan Persib.
Top 10 most costly areas for ACA health insurance plans
Anyone buying health insurance inside a Colorado resort town may feel as if closing the laptop and schussing the slopes to ease frustration. These areas were just named the foremost expensive for medical coverage beneath the Affordable Care Act (ACA ).
Let Insurance. com assist you find affordable health insurance now.
Kaiser Health News — which says its findings are depending on recent data coming from the Kaiser Family Foundation, the federal HealthCare. gov website and state exchanges — gives Colorado’s Eagle, Garfield and Pitkin counties (including Aspen and Vail ski getaways ) the very best premiums, at $483 a month.
Rural regions of Georgia, Mississippi and Nevada aren‘t far behind, as is really a Connecticut suburb of New York City, all Alaska and the majority of Wyoming. The premiums are driven by lowest price ” silver ” plan, and that is mid-level coverage that almost all consumers are buying with the exchanges.
Here will be the 10 most costly areas, depending on monthly premiums, consistent with Kaiser Health News :
$483 — Colorado mountain resorts (Eagle, Garfield and Pitkin counties). Also, premiums in Colorado’s Summit County are $462.
$461 — Southwest Georgia (Baker, Calhoun, Clay, Crisp, Dougherty, Lee, Mitchell, Randolph, Schley, Sumter, Terrell and Worth counties).
$456 — Rural Nevada (Esmeralda, Eureka, Humboldt, Lander, Lincoln, Elko, Mineral, Pershing, White Pine and Churchill counties).
$445 — Western Wisconsin (Pierce, Polk and St. Croix counties).
$423 — Southern Georgia (Ben Hill, Berrien, Brooks, Clinch, Colquitt, Cook, Decatur, Early, Echols, Grady, Irwin, Lanier, Lowndes, Miller, Seminole, Thomas, Tift and Turner counties).
$405 — Most of Wyoming, but excluding Natrona and Laramie counties.
$399 — Southeast Mississippi (George, Harrison, Jackson and Stone counties). Also, the lowest price plan in Hancock County is $447.
$395 — All of Vermont.
$383 — Southwest Connecticut (Fairfield County).
$381 — All of Alaska.
The Kaiser report says the lofty premiums in Colorado could be blamed on high costs for medical care in those areas. In other pricey regions, insurers can inquire about more income because there‘s a limited quantity of hospitals and specialists open to patients.
” High individual insurance rates also reflect the extra costs that come when locals are likely to have poor health and where large numbers of individuals lack employer-sponsored insurance, leaving providers with increased charity cases and lower-reimbursed Medicare patients, ” based on the report.
Health insurance options beyond the health insurance exchanges
The ACA requires the uninsured have coverage from the March 31 deadline or face a penalty. The fine in 2014 is $95 or 1 percent in an individual’s taxable income, whichever is higher. The penalty climbs to $325 in 2015 and $695 by 2016.
Subsidies can be found to assist shoulder costs for people who qualify. Consumers are eligible for any tax credit in the event that they earn as much as 400 percent from the federal poverty level — that is $94, 200 for any family of four in 2013. The tax credits aren‘t available for health insurance purchased outside the exchanges.
You are able to shop for insurance with the government-run exchange with your state, but additional options :
• Can you get it at work?
Most employer-sponsored plans meet minimum standards set from the feds ; your boss should have notified you of the by Oct. 1. Bear in mind, though, that almost all employer-based plans have open enrollment in the autumn. Your workplace can provide you with the specific details, including deadlines.
• Does an employer’s plan cover spouses or dependents?
Most work-based health plans extend benefits to spouses, albeit they are not legally needed to. Again, check along with your employer.
Also, anyone under 26 can remain on the parent’s medical plan, even if they should already get access to health insurance elsewhere, do not live with these or are married.
• Do you qualify for a government health insurance plan?
The ACA says you are covered when you have Medicare or Medicaid ; your children are covered in the event that they receive benefits beneath the Children’s Health Insurance Program.
Medicare is typically eligible to anyone 65 or older, possess a disability or end-stage renal disease. Have the ear of a seven-month period (starting three months before your 65th birthday ) to join Medicare in the government’s Medicare. gov site. In case you do not check in then, you are able to enroll from Jan. 1 to March 31 of each and every year.
Medicaid eligibility, which is expanded beneath the ACA, is founded on income and family size. Can you qualify? You are able to fill out a credit card applicatoin at the state’s health insurance exchange to see. You may also find out if your children could be covered with the Children’s Health Insurance Program.
• Go directly to a health insurer
Some companies that provide medical coverage — – including United Healthcare, Humana, Aetna, Cigna and Coventry — are not participating at many of the exchanges. But, in fact, they are still selling health insurance.
You will get relevant information by checking out their websites, speaking with their representatives or dealing with an insurance agent. These companies may provide a bigger sort of plans compared to the exchanges, which offer more standardized coverage.
"Jelang menghadapi Persib, kondisi Persija tengah naik, sementara Persib sendiri juga baru menanjak. Dan kedua tim ini punya sejarah, sama-sama tidak mau mengalah," ucap Dede ketika ditemui kumparan (kumparan.com) di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2018).
Pernyataan Dede memang merujuk kepada hasil yang telah dilalui kedua kesebelasan di kompetisi. Persija misalnya, hingga pekan kelima, 10 poin telah mereka kantongi hasil dua kali menang, dua hasil seri dan satu kali kalah. Dan saat ini mereka tengah berada di urutan kedua klasemen sementara.
Di kubu lawan, performa di dua laga teraktual mereka tengah bagus-bagusnya. Saat melawat ke markas Mitra Kukar, tripoin perdana didapati oleh anak asuh Mario Gomez dan di laga melawan Borneo FC mereka juga menang 3-1. Hasilnya, Atep dan kolega kini ada di urutan ketujuh.
"Nah, pertandingan ini saya prediksi akan enak ditonton. Tetapi, syaratnya, penonton kedua kesebelasan harus menerima apapun yang terjadi, entah Persija selaku tuan rumah kalah atau Persib kalah, misalnya, atau sebaliknya, intinya harus legawa agar tercipta pertandingan yang seru," sambungnya.
Dede kemudian melanjutkan, semasa masih menjadi pemain, diakui peraih juara nasional bersama Persija pada 1978 ini, Persib bukan menjadi rival utama di era Perserikatan. Dan sangat diwajarkan, memang, rival utama Persija saat itu adalah Persebaya Surabaya.
Namun, dalam beberapa tahun belakang, utamanya sejak kompetisi Liga Indonesia pada 2008 silam, rivalitas kedua kesebelasan ini menjadi sorotan. Tak sedikit, kedua kawan suporter kedua tim yakni Jakmania dari kubu Persija dan Bobotoh dari Persib, saling sikut.
Dan melihat kondisi ini, Dede kemudian mengimbau agar kedua pendukung patuh terhadap norma-norma sepak bola.
"Kita semua memahami bagaimana cinta mereka (pendukung kedua kesebelasan) tetapi mereka juga harus berbesar hati. Jika salah satu dari mereka menang, katakanlah, jangan terlalu berlebihan."
"Karena dampaknya akan besar nantinya. Dan sebagai penonton, mereka harus memahami apa yang namanya fair play. Fair play terhadap sesama pemain, terhadap wasit dan penonton juga harusnya memahami azas itu," ujarnya menjelaskan.
Dalam perkembangan terbarunya, laga Persija kontra Persib masih dalam pembahasan terkait perizinan. Pihak Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) telah mengimbau agar Bobotoh tak datang ke stadion guna meminimalisir terjadinya kerusuhan.
"Menurut saya tidak usah dilarang, sebab kita bisa melihat bagaimana si suporter ini dewasa nggak sebagai pendukung timnya. Kalau kalah misalnya, gimana reaksinya, bisa menerima nggak? Dan itu yang akan kita lihat sama-sama kan?" ucap Dede.
Baca Sumber
Pernyataan Dede memang merujuk kepada hasil yang telah dilalui kedua kesebelasan di kompetisi. Persija misalnya, hingga pekan kelima, 10 poin telah mereka kantongi hasil dua kali menang, dua hasil seri dan satu kali kalah. Dan saat ini mereka tengah berada di urutan kedua klasemen sementara.
Di kubu lawan, performa di dua laga teraktual mereka tengah bagus-bagusnya. Saat melawat ke markas Mitra Kukar, tripoin perdana didapati oleh anak asuh Mario Gomez dan di laga melawan Borneo FC mereka juga menang 3-1. Hasilnya, Atep dan kolega kini ada di urutan ketujuh.
"Nah, pertandingan ini saya prediksi akan enak ditonton. Tetapi, syaratnya, penonton kedua kesebelasan harus menerima apapun yang terjadi, entah Persija selaku tuan rumah kalah atau Persib kalah, misalnya, atau sebaliknya, intinya harus legawa agar tercipta pertandingan yang seru," sambungnya.
Dede kemudian melanjutkan, semasa masih menjadi pemain, diakui peraih juara nasional bersama Persija pada 1978 ini, Persib bukan menjadi rival utama di era Perserikatan. Dan sangat diwajarkan, memang, rival utama Persija saat itu adalah Persebaya Surabaya.
Namun, dalam beberapa tahun belakang, utamanya sejak kompetisi Liga Indonesia pada 2008 silam, rivalitas kedua kesebelasan ini menjadi sorotan. Tak sedikit, kedua kawan suporter kedua tim yakni Jakmania dari kubu Persija dan Bobotoh dari Persib, saling sikut.
Dan melihat kondisi ini, Dede kemudian mengimbau agar kedua pendukung patuh terhadap norma-norma sepak bola.
"Kita semua memahami bagaimana cinta mereka (pendukung kedua kesebelasan) tetapi mereka juga harus berbesar hati. Jika salah satu dari mereka menang, katakanlah, jangan terlalu berlebihan."
"Karena dampaknya akan besar nantinya. Dan sebagai penonton, mereka harus memahami apa yang namanya fair play. Fair play terhadap sesama pemain, terhadap wasit dan penonton juga harusnya memahami azas itu," ujarnya menjelaskan.
Dalam perkembangan terbarunya, laga Persija kontra Persib masih dalam pembahasan terkait perizinan. Pihak Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) telah mengimbau agar Bobotoh tak datang ke stadion guna meminimalisir terjadinya kerusuhan.
"Menurut saya tidak usah dilarang, sebab kita bisa melihat bagaimana si suporter ini dewasa nggak sebagai pendukung timnya. Kalau kalah misalnya, gimana reaksinya, bisa menerima nggak? Dan itu yang akan kita lihat sama-sama kan?" ucap Dede.
Baca Sumber
0 Response to "Sekelumit Duel Klasik dari Mata Legenda 'Macan Kemayoran'"
Posting Komentar