11-04-2018
Perubahan posisi bermain memang biasa dilakukan oleh pemain sepakbola. Ada banyak faktor yang membuat pelatih mengubah posisi bermain. Selain kebutuhan taktik, pelatih mungkin juga melihat sang pemain memiliki bakat untuk bermain di posisi lain.
Banyak pemain yang gagal melakukannya karena kesulitan beradaptasi dengan posisi barunya. Namun, tidak sedikit pemain yang sukses dan kemudian berkembang menjadi pemain kelas dunia.
Salah satu contohnya adalah Gareth Bale. Bintang asal Wales itu memulai karirnya sebagai bek kiri tapi menjadi pemain termahal dunia setelah menunjukkan kehebatannya di posisi sayap kiri.
Berikut ini lima pemain yang sukses ketika mengubah posisinya seperti dilansir Sportskeeda.
1. Robin van Persie
Robin van Persie berusia 20 tahun ketika Arsene Wenger melihat ada sesuatu yang istimewa dalam dirinya. Saat itu, dia adalah pemain sayap muda yang mengesankan - cepat, bagus dengan bola, punya skill untuk mengalahkan pemain belakang lawan, dan finisher yang tidak mengecewakan. Namun Wenger melihatnya berbeda.
Van Persie digeser ke tengah dan diinstruksikan untuk bermain sebagai striker. Dia kemudian mempunyai karir yang bagus setelah berganti posisi.
Dia dengan cepat menjadi salah satu properti terpanas di Eropa, dan juga salah satu pemain terbaik di dunia. Manchester United bisa dibilang beruntung karena mendapatkan Van Persie dengan biaya yang hanya sebesar 24 juta pounds.
Top 10 most costly areas for ACA health insurance plans
Anyone buying health insurance inside a Colorado resort town may feel as if closing the laptop and schussing the slopes to ease frustration. These areas were just named the foremost expensive for medical coverage beneath the Affordable Care Act (ACA ).
Let Insurance. com assist you find affordable health insurance now.
Kaiser Health News — which says its findings are depending on recent data coming from the Kaiser Family Foundation, the federal HealthCare. gov website and state exchanges — gives Colorado’s Eagle, Garfield and Pitkin counties (including Aspen and Vail ski getaways ) the very best premiums, at $483 a month.
Rural regions of Georgia, Mississippi and Nevada aren‘t far behind, as is really a Connecticut suburb of New York City, all Alaska and the majority of Wyoming. The premiums are driven by lowest price ” silver ” plan, and that is mid-level coverage that almost all consumers are buying with the exchanges.
Here will be the 10 most costly areas, depending on monthly premiums, consistent with Kaiser Health News :
$483 — Colorado mountain resorts (Eagle, Garfield and Pitkin counties). Also, premiums in Colorado’s Summit County are $462.
$461 — Southwest Georgia (Baker, Calhoun, Clay, Crisp, Dougherty, Lee, Mitchell, Randolph, Schley, Sumter, Terrell and Worth counties).
$456 — Rural Nevada (Esmeralda, Eureka, Humboldt, Lander, Lincoln, Elko, Mineral, Pershing, White Pine and Churchill counties).
$445 — Western Wisconsin (Pierce, Polk and St. Croix counties).
$423 — Southern Georgia (Ben Hill, Berrien, Brooks, Clinch, Colquitt, Cook, Decatur, Early, Echols, Grady, Irwin, Lanier, Lowndes, Miller, Seminole, Thomas, Tift and Turner counties).
$405 — Most of Wyoming, but excluding Natrona and Laramie counties.
$399 — Southeast Mississippi (George, Harrison, Jackson and Stone counties). Also, the lowest price plan in Hancock County is $447.
$395 — All of Vermont.
$383 — Southwest Connecticut (Fairfield County).
$381 — All of Alaska.
The Kaiser report says the lofty premiums in Colorado could be blamed on high costs for medical care in those areas. In other pricey regions, insurers can inquire about more income because there‘s a limited quantity of hospitals and specialists open to patients.
” High individual insurance rates also reflect the extra costs that come when locals are likely to have poor health and where large numbers of individuals lack employer-sponsored insurance, leaving providers with increased charity cases and lower-reimbursed Medicare patients, ” based on the report.
Health insurance options beyond the health insurance exchanges
The ACA requires the uninsured have coverage from the March 31 deadline or face a penalty. The fine in 2014 is $95 or 1 percent in an individual’s taxable income, whichever is higher. The penalty climbs to $325 in 2015 and $695 by 2016.
Subsidies can be found to assist shoulder costs for people who qualify. Consumers are eligible for any tax credit in the event that they earn as much as 400 percent from the federal poverty level — that is $94, 200 for any family of four in 2013. The tax credits aren‘t available for health insurance purchased outside the exchanges.
You are able to shop for insurance with the government-run exchange with your state, but additional options :
• Can you get it at work?
Most employer-sponsored plans meet minimum standards set from the feds ; your boss should have notified you of the by Oct. 1. Bear in mind, though, that almost all employer-based plans have open enrollment in the autumn. Your workplace can provide you with the specific details, including deadlines.
• Does an employer’s plan cover spouses or dependents?
Most work-based health plans extend benefits to spouses, albeit they are not legally needed to. Again, check along with your employer.
Also, anyone under 26 can remain on the parent’s medical plan, even if they should already get access to health insurance elsewhere, do not live with these or are married.
• Do you qualify for a government health insurance plan?
The ACA says you are covered when you have Medicare or Medicaid ; your children are covered in the event that they receive benefits beneath the Children’s Health Insurance Program.
Medicare is typically eligible to anyone 65 or older, possess a disability or end-stage renal disease. Have the ear of a seven-month period (starting three months before your 65th birthday ) to join Medicare in the government’s Medicare. gov site. In case you do not check in then, you are able to enroll from Jan. 1 to March 31 of each and every year.
Medicaid eligibility, which is expanded beneath the ACA, is founded on income and family size. Can you qualify? You are able to fill out a credit card applicatoin at the state’s health insurance exchange to see. You may also find out if your children could be covered with the Children’s Health Insurance Program.
• Go directly to a health insurer
Some companies that provide medical coverage — – including United Healthcare, Humana, Aetna, Cigna and Coventry — are not participating at many of the exchanges. But, in fact, they are still selling health insurance.
You will get relevant information by checking out their websites, speaking with their representatives or dealing with an insurance agent. These companies may provide a bigger sort of plans compared to the exchanges, which offer more standardized coverage.
Dalam karirnya, Van Persie telah mencetak lebih dari 300 gol, termasuk gol sundulan di Piala Dunia melawan Spanyol yang membuatnya mendapatkan gelar "The Flying Dutchman". Van Persie adalah salah satu pemain depan yang paling menarik untuk ditonton dalam sejarah Premier League, dan salah satu striker yang paling mematikan di eranya juga.
2. Vincent Kompany
Pada usia 17 tahun, Vincent Kompany sudah bermain di tim utama untuk Anderlecht di Liga Pro Belgia. Dia dimainkan sebagai gelandang bertahan di sana, dan bermain cukup baik. Dia mampu menarik perhatian Hamburg dengan penampilannya, yang kemudian membawanya ke Jerman untuk menggantikan Daniel van Buyten.
Setelah dua tahun di Bundesliga, ia mendapat kesempatan pindah ke Inggris dari Manchester City yang ditangani oleh Mark Hughes. Manajer Wales tersebut memainkan Kompany di posisi aslinya sampai 2010.
Meski bermain cukup baik sebagai gelandang bertahan, Kompany sepertinya belum maksimal bersama City. Itu semua berubah pada pergantian dekade, ketika dia mulai bermain sebagai bek tengah.
Delapan tahun kemudian, dia adalah salah satu pemain berlakang terbaik dalam sejarah Premier League, dan salah satu kapten terbaik di dunia. Dia akan mengangkat gelar Premier League ketiganya pada akhir musim ini dan masih banyak lagi di masa depan.
3. Ryan Sessegnon
Cerita hampir mirip dengan cerita Gareth Bale. Pemain Fulham berusia 17 tahun ini adalah calon superstar. Seperti Bale, Sessegnon memulai sebagai bek kiri, tetapi kualitasnya dengan bola terlalu bagus baginya untuk terus bermain di posisi itu.
Pemain Inggris itu kemudian digeser ke sayap kiri, dan tidak mengeecewakan sejak itu. Ia mampu mencetak 14 gol dan 6 assist dalam 40 pertandingan di Championship.
Hampir setiap klub di Inggris akan senang memiliki bakat seperti itu di skuat mereka, tetapi Tottenham dianggap yang paling serius tertarik dengan sang remaja. Dia mungkin bisa mengikuti jejak Bale di White Hart Lane.
4. Bastian Schweinsteiger
Louis van Gaal membuat banyak perubahan di di Bayern Munchen, sebagian besar untuk kebaikan. Pelatih asal Belanda itu memberikan debut tim utama kepada Thomas Muller dan David Alaba. Dia juga merekrut Arjen Robben dan Mario Gomez, keduanya telah terbukti sukses.
Perubahan penting lainnya yang ia terapkan adalah mengubah posisi bermain Bastian Schweinsteiger. Ketika tiba pada tahun 2009, Schweinsteiger bermain sebagai gelandang kana / sayap kanan.
Van Gaal tentu saja tidak setuju dengan hal itu, dan berpikir sangat berbeda dengan Schweinsteiger. Dia kemudian menggeser pemain Jermain itu sebagai gelandang bertahan dan sukses dengan peran barunya itu.
Kini, Schweinsteiger sudah meninggalkan Bayern sebagai legenda dan bermain di MLS. Dia akan selalu dianggap sebagai salah satu pemain terbaik yang dimiliki Jerman.
5. Paul Scholes
Scholes awalnya merupakan striker. Namun, pada bulan September 1997, Sir Alex Ferguson memainkan Scholes di lini tengah karena Roy Keane sedang cedera.
Scholes sebelumnya memainkan peran sebagai rekan duet Eric Cantona atau Andy Cole. Namun, dia tidak hanya membuktikan dirinya sebagai menjadi wakil yang layak untuk Keane, tetapi gelandang yang lebih baik dari pemain Irlandia tersebut.
Scholes berkembang dengan cepat menjadi deep lying playmaker,, membagi pertahanan dengan bola-bola panjang, dan mencetak gol dengan tendangan voli yang menggelegar.
Baca Sumber
2. Vincent Kompany
Pada usia 17 tahun, Vincent Kompany sudah bermain di tim utama untuk Anderlecht di Liga Pro Belgia. Dia dimainkan sebagai gelandang bertahan di sana, dan bermain cukup baik. Dia mampu menarik perhatian Hamburg dengan penampilannya, yang kemudian membawanya ke Jerman untuk menggantikan Daniel van Buyten.
Setelah dua tahun di Bundesliga, ia mendapat kesempatan pindah ke Inggris dari Manchester City yang ditangani oleh Mark Hughes. Manajer Wales tersebut memainkan Kompany di posisi aslinya sampai 2010.
Meski bermain cukup baik sebagai gelandang bertahan, Kompany sepertinya belum maksimal bersama City. Itu semua berubah pada pergantian dekade, ketika dia mulai bermain sebagai bek tengah.
Delapan tahun kemudian, dia adalah salah satu pemain berlakang terbaik dalam sejarah Premier League, dan salah satu kapten terbaik di dunia. Dia akan mengangkat gelar Premier League ketiganya pada akhir musim ini dan masih banyak lagi di masa depan.
3. Ryan Sessegnon
Cerita hampir mirip dengan cerita Gareth Bale. Pemain Fulham berusia 17 tahun ini adalah calon superstar. Seperti Bale, Sessegnon memulai sebagai bek kiri, tetapi kualitasnya dengan bola terlalu bagus baginya untuk terus bermain di posisi itu.
Pemain Inggris itu kemudian digeser ke sayap kiri, dan tidak mengeecewakan sejak itu. Ia mampu mencetak 14 gol dan 6 assist dalam 40 pertandingan di Championship.
Hampir setiap klub di Inggris akan senang memiliki bakat seperti itu di skuat mereka, tetapi Tottenham dianggap yang paling serius tertarik dengan sang remaja. Dia mungkin bisa mengikuti jejak Bale di White Hart Lane.
4. Bastian Schweinsteiger
Louis van Gaal membuat banyak perubahan di di Bayern Munchen, sebagian besar untuk kebaikan. Pelatih asal Belanda itu memberikan debut tim utama kepada Thomas Muller dan David Alaba. Dia juga merekrut Arjen Robben dan Mario Gomez, keduanya telah terbukti sukses.
Perubahan penting lainnya yang ia terapkan adalah mengubah posisi bermain Bastian Schweinsteiger. Ketika tiba pada tahun 2009, Schweinsteiger bermain sebagai gelandang kana / sayap kanan.
Van Gaal tentu saja tidak setuju dengan hal itu, dan berpikir sangat berbeda dengan Schweinsteiger. Dia kemudian menggeser pemain Jermain itu sebagai gelandang bertahan dan sukses dengan peran barunya itu.
Kini, Schweinsteiger sudah meninggalkan Bayern sebagai legenda dan bermain di MLS. Dia akan selalu dianggap sebagai salah satu pemain terbaik yang dimiliki Jerman.
5. Paul Scholes
Scholes awalnya merupakan striker. Namun, pada bulan September 1997, Sir Alex Ferguson memainkan Scholes di lini tengah karena Roy Keane sedang cedera.
Scholes sebelumnya memainkan peran sebagai rekan duet Eric Cantona atau Andy Cole. Namun, dia tidak hanya membuktikan dirinya sebagai menjadi wakil yang layak untuk Keane, tetapi gelandang yang lebih baik dari pemain Irlandia tersebut.
Scholes berkembang dengan cepat menjadi deep lying playmaker,, membagi pertahanan dengan bola-bola panjang, dan mencetak gol dengan tendangan voli yang menggelegar.
Baca Sumber
0 Response to "Berganti Posisi, 5 Pemain Ini Jadi Kelas Dunia"
Posting Komentar